Kamis, 29 Desember 2011

Virus komputer


VIRUS KOMPUTER
1.  DEFINISI VIRUS
Virus komputer dinamakan “Virus” karena memiliki beberapa persamaan mendasar dengan virus pada istilah kedokteran (biological viruses). Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya, yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah,memanipulasinya bahkan sampai merusaknya. Virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang telah terinfeksi tadi dieksekusi.
Virus komputer adalah suatu program komputer yang menduplikasi atau menggandakan diri dengan menyisipkan kopian atau salinan dirinya ke dalam media penyimpanan / dokumen serta ke dalam jaringan secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer tersebut. Virus komputer merupakan program perangkat lunak kecil yang menyebar dari satu komputer ke komputer lain dan mengganggu pengoperasian komputer. Virus komputer dapat merusak atau menghapus data di sebuah komputer, menggunakan program email untuk menyebarkan virus ke komputer lain, atau bahkan menghapus apa pun yang ada di dalam hard disk. Efek dari virus komputer sangat beragam mulai dari hanya muncul pesan-pesan aneh hingga merusak komputer serta menghapus file atau dokumen.
            Dapat dikatakan pula Virus komputer adalah Aplikasi atau program pada komputer yang bisa merusak program suatu komputer atau pun juga dapat merusak data dokumen yang terdapat pada komputer, virus komputer membuat pengguna komputer merasa terganggu atau pun tidak menimbulkan pengaruh apa pun. Virus komputer tidak jauh berbeda dengan virus biologi yang menyebar dengan cara menyisipkan diri sendiri ke sel suatu mahluk hidup yang menjadi sasarannya. dan cara kerja Virus komputer menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain.
Virus adalah sebuah program yang bekerja dengan melekatkan dirinya ke program-progam yang lain yang valid dan kemudian mereplikasi dirinya secara terus menerus dalam memori utama sehingga menghancurkan data atau program apapun yang aslinya menempati memori tersebut. ( Fred Cohen )

2.  JENIS-JENIS VIRUS
1.  Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a.       Virus yang dibuat dengan compiler
Virus yang dibuat dengan compiler adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat, sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows .
Mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.
b. Virus Macro
Banyak orang salah kaprah dengan jenis virus ini, mereka menganggap bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi
aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat-pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.


c. Virus Script/ Batch
Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
2.  Berdasarkan yang dilakukan
a. Virus Boot Sector
Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.

b. Virus File
Virus file merupakan virus yang memafaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tingga di memory.

c. Virus System
Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM.

d. Virus Hybrid
Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.

e. Virus Registry Windows
Virus ini menginfeksi operating system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut.

f. Virus Program Aplikasi
Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus.
3.  Berdasarkan media penyebarannya
a. Penyebaran dengan media fisik
Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk CD-ROM, walaupun media ini tidak dapat dibaca tetapi ada kemungkinan suatu CD-ROM mengandung virus tertentu, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya alat CD-R/CD-RW yang beredar dipasaran maka kemungkinan adanya virus didalam CD-ROM akan bertambah pula. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif.
b.      Penyebaran dengan Media Internet
Akhir-akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat e-mail ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat e-mail apabila komputer memiliki hubungan ke jalur internet.

3. CARA KERJA VIRUS
       Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
Cara kerja virus komputer secara umum, melalui 4 tahap:
- Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )
Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi
tertentu, semisal:tanggal yang ditentukan,kehadiran program lain/dieksekusinya
program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini

- Propagation phase ( Fase Penyebaran )
Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, ram dsb). Setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil “klonning” virus tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksinya).
- Trigerring phase ( Fase Aktif )
Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant phase.
- Execution phase ( Fase Eksekusi )
Pada Fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb.
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat menyebar,viruscomputer dapat menyebar keberbagai komputer/mesin lainnya juga melalui berbagaicara, diantaranya:
1.Disket, media storage R/WMedia penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media penyebarannya.Media yang bias melakukan operasi R/W (read dan Write) sangat memungkinkan untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.

2.Jaringan ( LAN, WAN,dsb)Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatuvirus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/programyang mengandung virus.

3.WWW (internet)Sangat mungkin suatu situs sengaja di tanamkan suatu ‘virus’ yang akanmenginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.

4.Software yang Freeware, Shareware atau bahkan BajakanBanyak sekali virus yang sengaja di tanamkan dalam suatu program yang disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudahtertanam virus didalamnya.
 
5.Attachment pada Email, transferring fileHampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email attachmentdikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email untuk  berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian, bahkanseringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.
                                                                                                                                                                           
4. SEJARAH  SINGKAT
     Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya. Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++.1 Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan kemampuan membetulkan dirinya dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, yaitu pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut, terutama bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan. Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja. Struktur programnya menyerupai virus, namun program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan. Pada tahun 1980-an, perang virus di dunia terbuka bermula atas pemaparan Fred Cohen, seorang peneliti dan asisten profesor di Universitas Cincinati, Ohio. Dalam pemaparannya, Fred juga mendemonstrasikan sebuah program ciptaannya, yaitu suatu virus yang dapat menyebar secara cepat pada sejumlah komputer. Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. Virus komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada tahun 1988. Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia, saat itu, adalah virus ©Brain yang dikenal dengan nama virus Pakistan.
            Virus yang pertama kali muncul sebenarnya bernama [Elk Cloner] lahir kira-kiratahun 1981 di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang ada operatingsystemnya. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar : “It will get on all your disks-Itwill infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you like glue-It will modifyRAM too-send in the Cloner!” Nama “Virus” itu sendiiri baru dibeberkan setelah 2 tahun kelahirannya oleh LenAdleman pada 3 November 1983 dalam sebuah seminar yang membahas cara membuatvirus and memproteksi diri dari virus. Tapi orang-orangorang sering menganggap bahwavirus yang pertama kali muncul adalah virus [Brain] yang justru lahir tahun 1986. Virus ini yang paling menggemparkan dan paling meluas penyebarannyakarena menjalar melalui disket DOS yang waktu itu lagi ngetrend. Lahirnya juga bersamaan dengan [PC-Write Trojan] dan [Vindent]Mulai saat itu, `virus mulai menguasai dunia. Perkembangannya mengerikan danmenakutkan ! berselang satu tahun muncul virus pertama yang menginfeksi file. Biasanyayang diserang adalah file yang berekstensi *.exe Virus ini bernama [suriv] termasuk dalam golongan virus “jerussalem”. Kecepatan penyebarannya cukup ‘menggetarkanhati’ untuk saat itu. Tapi virus ini tidak terlalu jahat soalnya virus ini menghantam danmenghajar mainframe-nya IBM tidak lama-lama, hanya setahun.Tahun 1988, muncul serangan BESAR terhadap Machintosh oleh virus [MacMag]dan [scores] dan jaringan Internet dihajar habis-habisan oleh virus buatan Robert Morris.Tahun 1989 ada orang iseng yang ngirim file “AIDS information program” dancelakanya, begitu file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS, tapi virusyang mengenskrypsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode pembukanya.Sejak saat itu, penyebaran virus sudah tidak terhitung lagi. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Baru tahun 1995 muncul serangan besar-besaran.Tidak tanggung-tanggung, mereka menyerang perusahaan-perusahaan besar diantaranyaGriffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, IBM dan masih banyak PERUSAHAAN RAKSASA lain yang dianiaya oleh “INETRNET LIBERATIONFRONT” di hari ~Thanksgiving~. Karena keberanian dan kedahsyatan serangan itu,tahun 1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan Cracker.

5. ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN VIRUS
Istilah yang terkait dengan virus
Virus: Virus komputer menyebar di dalam komputer dan menjadi aktif ketika sebuah program dijalankan atau komputer di-boot. Virus hanya dapat pindah dari satu komputer ke lainnya melalui media seperti disket, CD, atau attachment email. Kebanyakan virus mendeaktivasi fungsi-fungsi penting atau menghapus data.
Worm: Berbeda dengan virus, WORM menyebar secara mandiri melalui jaringan/LAN ataupun Internet. Untuk itu, ia menggunakan alamat-alamat dalam ad-dress book program e-mail, atau meman-faatkan celah keamanan Windows. Ia berisi program perusak yang berperilaku seperti virus. Berbeda dengan virus, worm hanya menyebar dalam jaringan komputer. Mereka mereproduksi diri sebanyak mungkin untuk menyebar ke komputer lainnya. Untuk itu worm cenderung lebih memanfaatkan e-mail.
Trojan: Program ini menyamar sebagai ap-likasi berguna, tapi tanpa diketahui menim-bulkan kerugian. Sasaran: Data-data sensitif seperti nomor kartu kredit atau kode ak-ses untuk online banking. Data-data terse-but dikirimkan ke programmer trojan.
Backdoor: Program perusak yang dapat menyamar sebagai program biasa. Biasanya pengguna tidak dapat mengenalinya. Bagian dari trojan yang mem-buka “pintu belakang” pada PC sebagai ak-ses untuk hacker. Sebagian hacker bahkan berhasil mendapatkan kendali penuh atas PC dengan menggunakan backdoor ini.
Phishing: Melalui e-mail atau website palsu yang tampak asli, pengguna diminta memberikan data sensitif seperti kode akses rekening bank. Hati-hatilah, karena bank dan lembaga lainnya tidak pernah meminta data penting semacam itu melalui email. Saat menggunakan online banking, pastikan alamatnya sama persis dengan yang biasa Anda gunakan.
ITW (in the wild): Virus yang sedang beredar, misalnya melalui e-mail atau Internet.
Virus Zoo: Juga disebut virus lab, yang diternakkan di lab untuk penelitian proses identifikasi yang lebih baik.
On Demand: Pada proses ini pengguna dapat men-start sendiri proses scan secara manual.
On Access: Antivirus harus aktif sendiri. Misalnya bila pengguna menerima e- mail, maka tool akan otomatis memeriksanya.
Virus polimorf: Virus yang terus menerus mengubah kodenya, sehingga sulit dilacak.
Virus macro: Penyusup dalam bentuk macro ini aktif dalam file dan mengait kan diri pada file-file lainnya.
Hoax: Virus “canda” yang memberi laporan palsu untuk membingungkan pengguna, tetapi tidak menimbulkan kerusakan pada PC yang terkena. Kemungkinkan hacker mendapat akses penuh pada komputer tujuan dengan membuka semacam “pintu belakang”.
Spyware: Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
Rogue: merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
Rootkit: Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
Polymorphic virus: Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
Metamorphic virus: Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.

Istilah Keamanan Sistem Komputer
Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan. Contoh: Pembobolan sebuah computer, merusak system orang, mencuri password.
Cracker adalah sebutan untuk orang yang mencari kelemahan system dan memasukinya untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari system yang dimasuki. Contoh : mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri.
White hat adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada peretas yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut. Topi putih atau peretas putih adalah pahlawan atau orang baik, terutama dalam bidang komputer, dimana ia menyebut etika hacker atau penetrasi penguji yang berfokus pada mengamankan dan melindungi IT sistem. Contoh : Melindungi sebuah system agar tidak terjebol oleh black hat.
Black hat adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada para peretas yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa izin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Contoh : melakukan pembobolan jaringan computer.
Script Kiddies adalah sebagai seseorang dengan niat buruk yang menggunakan program lain untuk menyerang sistem komputer ataupun melakukan deface pada website. Contoh: Deface Website, Menginfeksi Sistem, Melakukan Operasi File, Mengambil Password.
Elite adalah hirarki / tingkatan hacker. Ciri-ciri : mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrogramman setiap harinya, effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data-data, dan selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat Elite ini sering disebut sebagai ‘suhu’.
Vulnerable Vulnerability adalah sesuatu yang bertalian dengan sistem komputer yang memungkinkan seseorang mengoperasikan dan menjalankannya dengan benar, atau memungkinkan pihak tak berwenang (bisa hacker) mengambil alih. Ada banyak tipe vulnerability. Ada miskonfigurasi dalam setup service, atau flaw programming service. Service adalah program yang berjalan di port Internet host. Tiap service adalah program yang merespon terhadap perintah – perintah tertentu.
Security Hole (Lubang keamanan) dapat terjadi karena beberapa hal; salah disain (design flaw), salah implementasi, salah konfigurasi, dan salah penggunaan. Salah disain lubang keamanan yang ditimbulkan oleh salah disain umumnya jarang terjadi. Akan tetapi apabila terjadi sangat sulit untuk diperbaiki. Akibat disain yang salah, maka biarpun dia diimplementasikan dengan baik, kelemahan dari sistem akan tetap ada. Contoh sistem yang lemah disainnya adalah algoritma enkripsi ROT13 atau Caesar cipher, dimana karakter digeser 13 huruf atau 3 huruf. Meskipun diimplementasikan dengan programming yang sangat teliti, siapapun yang mengetahui algoritmanya dapat memecahkan enkripsi tersebut. Contoh lain lubang keamanan yang dapat dikategorikan kedalam kesalahan disain adalah disain urutan nomor (sequence numbering) dari paket TCP/IP. Kesalahan ini dapat dieksploitasi sehingga timbul masalah yang dikenal dengan nama “IP spoofing”, yaitu sebuah host memalsukan diri seolah-olah menjadi host lain dengan membuat paket palsu setelah mengamati urutan paket dari host yang hendak diserang. Bahkan dengan mengamati cara mengurutkan nomor packet bisa dikenali sistem yang digunakan. Mekanisme ini digunakan oleh program nmap dan queso untuk mendeteksi operating system (OS) dari sebuah sistem, yang disebut fingerprinting. Implementasi kurang baik lubang keamanan yang disebabkan oleh kesalahan implementasi sering terjadi. Banyak program yang diimplementasikan secara terburu-buru sehingga kurang cermat dalam pengkodean. Akibatnya cek atau testing yang harus dilakukan menjadi tidak dilakukan. Sebagai contoh, seringkali batas (“bound”) dari sebuah “array” tidak dicek sehingga terjadi yang disebut out-of-bound array atau buffer overflow yang dapat dieksploitasi (misalnya overwrite ke variable berikutnya). Lubang keamanan yang terjadi karena masalah ini sudah sangat banyak, dan yang mengherankan terus terjadi, seolah-olah para programmer tidak belajar dari pengalaman.
Contoh lain sumber lubang keamanan yang disebabkan oleh kurang baiknya implementasi adalah kealpaan memfilter karakter-karakter yang aneh-aneh yang dimasukkan sebagai input dari sebuah program (misalnya input dari CGI-script2) sehingga sang program dapat mengakses berkas atau informasi yang semestinya tidak boleh diakses.
1. Memang kesalahan tidak semata-mata ditimpakan kepada pembuat program karena seringkali mereka dikejar deadline oleh management tingkat atas untuk merilis soft warenya.
2.Tentang CGI-script
Salah konfigurasi
Meskipun program sudah diimplementasikan dengan baik, masih dapat terjadi lubang keamanan karena salah konfigurasi. Contoh masalah yang disebabkan oleh salah konfigurasi adalah berkas yang semestinya tidak dapat diubah oleh pemakai secara tidak sengaja menjadi “writeable”. Apabila berkas tersebut merupakan berkas yang penting, seperti berkas yang digunakan untuk menyimpan password, maka efeknya menjadi lubang keamanan. Kadangkala sebuah komputer dijual dengan konfigurasi yang sangat lemah. Ada masanya workstation Unix di perguruan tinggi didistribusikan dengan berkas /etc/aliases (berguna untuk mengarahkan e- mail), /etc/utmp (berguna untuk mencatat siapa saja yang sedang menggunakan sistem) yang dapat diubah oleh siapa saja. Contoh lain dari salah konfigurasi adalah adanya program yang secara tidak sengaja diset menjadi “setuid root” sehingga ketika dijalankan pemakai memiliki akses seperti super user (root) yang dapat melakukan apa saja.
Salah menggunakan program atau sistem.
Salah penggunaan program dapat juga mengakibatkan terjadinya lubang keamanan. Kesalahan menggunakan program yang dijalankan dengan menggunakan account root (super user) dapat berakibat fatal. Sering terjadi cerita horor dari sistem administrator baru yang teledor dalam menjalankan perintah “rm -rf” di sistem UNIX (yang menghapus berkas atau direktori beserta sub direktori di dalamnya). Akibatnya seluruh berkas di sistem menjadi hilang mengakibatkan Denial of Service (DoS). Apabila sistem yang digunakan ini digunakan bersama-sama, maka akibatnya dapat lebih fatal lagi. Untuk itu perlu berhati-hati dalam menjalan program, terutama apabila dilakukan dengan menggunakan account administrator seperti root tersebut. Kesalahan yang sama juga sering terjadi di sistem yang berbasis MS-DOS. Karena sudah mengantuk, misalnya, ingin melihat daftar berkas di sebuah direktori dengan memberikan perintah “dir *.*” ternyata salah memberikan perintah menjadi “del *.*” (yang juga menghapus seluruh file di direktori tersebut).
Bug adalah suatu kesalahan desain pada suatu hardware maupun software yang menyebabkan perangkat tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Istilah bug sendiri lebih dikenal dalam dunia software ( perangkat lunak ). Contoh: Sebagian dari kita mungkin tahu dengan yang namanya insiden Y2K yang terjadi menjelang tahun 2000. Bug ini terjadi karena kebiasaan para programmer di era 1980 an menyimpan tahun dalam format 2 angka. Kebiasaan ini menimbulkan masalah ketika dunia akan memasuki tahun 2000, yaitu ketakutan bahwa tahun 2000 akan diinterpretasikan sebagai tahun 1900.
Remote exploit adalah teknik exploitasi yang dilakukan secara remote melalui jaringan. Exploit jenis ini biasanya menyerang server/daemon yang sedang “LISTEN” di port tertentu. Local exploit, sejak awal attacker sudah memiliki shell access baik melalui ssh, telnet atau remote desktop connection, namun dengan hak akses terbatas (sebagai normal user). Sedangkan pada remote exploit, kondisi awal attacker adalah tidak memiliki akses shell. Akses shell yang saya maksud adalah kemampun untuk execute suatu file executable. Jadi pada local exploit, tujuannya adalah privilege escalation atas hak akses yang terbatas tersebut menjadi tidak terbatas (root/administrator). Sedangkan pada remote exploit, karena pada awalnya tidak punya akses shell, maka remote exploit berusaha mendapatkan akses shell, baik sebagai user biasa maupun sebagai super user (root/administrator).
Logical Bank adalah tempat memori penyimpanan memori dalam memori dim.
Penetration testing adalah metode untuk mengevaluasi keamanan sistem komputer atau jaringan dengan mensimulasikan serangan dari berbahaya sumber, dikenal sebagai Black Hat Hacker, Cracker atau. Proses melibatkan analisis yang aktif dari sistem untuk setiap potensi kerentanan yang dapat hasil dari sistem yang buruk atau tidak layak konfigurasi hardware, baik dikenal dan tidak diketahui atau kelemahan perangkat lunak, atau operasional kelemahan dalam proses atau penanggulangan teknis.

Tidak ada komentar: